Harapbagi.blogspot.com

Monday, September 09, 2013

Tipe dan jenis budaya politik


Berbicara mengenai budaya politik anda tentunya ingat mata pelajaran PKN yang pernah atau mungkin masih di ajarkan oleh guru yang bersangkutan di sekolah. Jika anda merupakan alumni sekolah, dalam artian anda saat ini sudah tidak sekolah dan kini sudah masuk ke dunia kerja mungkin anda sudah lupa apa yang dimaksud dengan budaya politik, dan apa tipe/jenis-jenisnya. Melalui artikel singkat kali ini saya akan membahas mengenai tipe-tipe atau jenis-jenis budaya politik. Kita awali dengan pengertian Budaya politik:

Pengertian Budaya politik
Budaya politik merupakan sistem kesadaran masyarakat (rakyat) dalam berpartisipasi menyangkut pengambilan keputusan dan peraturan kebijakan publik untuk masyarakat pada keseluruhan. Budaya politik akan dapat menimbulkan terbentuknya obsesi, preferensi, prioritas tertentu dan aspirasi guna menghadapi segala macam perubahan yang disebabkan oleh perubahan politik. Setidaknya terdapat tiga macam atau tiga jenis tipe budaya politik yang saat ini terdapat di Indonesia, apa saja? Untuk lebih jelasnya akan saya bahas dibawah ini;

1. Budaya politik Partisipan
Merupakan tipe budaya politik yang sangat dibutuhkan dan diharapkan oleh bangsa ini. Budaya politik partisipan memiliki arti masyarakat sudah memiliki tingkat kesadaran budaya politik yang begitu tinggi, hal ini didasari oleh tingkat pendidikan yang sudah tinggi pula. Masyarakat jenis ini sering kita jumpai di negara-negara maju, sedangkan di indonesia mungkin di daerah-daerah yang sudah lumayan maju akan banyak mahasiswa disana biasanya mahasiswa ini memiliki tingkat kesadaran politik yang matang. Semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya budaya politik maka akan semakin baik pemimpin yang akan dihasilkan melalui demokrasi budaya politik.

2. Budaya politik Kawula
Merupakan tingkat budaya politik yang dimana masyarakatnya sudah relatif maju namun kesadaran atau partisipasi dalam dunia politik masih kurang. Budaya politik kawula juga bisa disebut dengan budaya politik subjek. Meskipun masyarakatnya sudah relatif maju dalam urusan dan ekonomi dan sosial namun tingkat kesadaran akan budaya politik masih cenderung berkurang, contohnya saja Indonesia. Sampai saat ini sebenarnya Indonesia sudah mulai membaik dalam tingkat kesejahteraan masyarakatnya namun sayang tingkat kesadaran yang rendah dalam budaya politik membuat rakyat selalu memilih pemimpin yang tidak begitu amanah, sehingga kembali lagi terdapat banyak rakyat miskin di negeri ini.

3. Budaya politik parokial
Merupakan budaya politik yang kesadaran (partisipasi) masyarakatnya masih sangat rendah, hal ini dikarenakan tingkat pendidikan yang rendah pula. Budaya politik semacam ini biasanya masih terjadi di negara-negara tertinggal dan sebagian negara berkembang. Misalnya saja anda bisa membayangkan orang yang tidak berpendidikan sama sekali akan sangat mudah untuk dipengaruhi, misal diberi uang Rp. 20.000 untuk memilih calon Pemimpin A. Jika orang yang berpendidikan seharusnya tidak akan pernah mau suaranya di beli dengan uang seperti itu. Karena satu suara menentukan masa depan bangsa!

Termasuk dalam budaya politik yang manakah Indonesia saat ini?
Terlepas dari semua itu merupakan pendapat dari masing-masing Individu. Indonesia itu kompleks, di satu wilayah pembangunan sudah begitu banyak dan lancar namun di wilayah lain pembangunan sama sekali tidak berjalan. Begitu pula dengan pendidikan, di satu wilayah seperti pulau jawa pendidikan sudah lumayan berjalan dengan baik namun di pulau-pulau lain seperti papua sana belum tentu sebaik yang ada di pulau jawa. Meskipun demikian saya memiliki kesimpulan bahwa Indonesia saat ini berada dalam posisi budaya politik Kawula, mengapa? Karena Indonesia masih banyak terdapat kecurangan dalam dunia politik, contohnya saja: Money politik, pemaksaan memilih salah satu calon, kekeluargaan, dan kecurangan-kecurangan lain. Dari segi pendidikan sebenarnya sudah cukup untuk mengerti apa sebenarnya yang dimaksud dengan politik itu, namun meskipun sudah paham mengenai budaya politik masih saja mau di sogok dengan uang untuk memilih salah satu calon pemimpin tertentu.
Rating: 4.5

0 comments:

Post a Comment

Komentar dengan kata tidak sopan, mengandung link, berwujud promosi, spam, SARA, tidak berkaitan dengan artikel terkait tidak akan pernah di publikasikan!