Perkembangan Internet Indonesia - Teknologi informasi saat ini mampu membuka mata semua orang di dunia, yaitu adanya interaksi baru, tempat pemasaran baru, dan jaringan bisnis kelas dunia tanpa batas. Beberapa perubahan interaksi masyarakat yang terjadi antara lain interaksi bisnis, sosial, ekonomi, dan budaya. Internet mampu memberikan kontribusi sangat besar bagi masyarakat, industri atau perusahaan maupun pemerintah. Internet telah memberikan efektifitas dan efisiensi pada operasional perusahaan. Perannya yaitu untuk sarana komunikasi dan untuk mendapatkan segala informasi yang dibutuhkan oleh perorangan, badan usaha ataupun lembaga lainya.
Perkembangan Teknologi informasi internet ini telah menambahkan dampak positif untuk masyarakat Indonesia. Teknologi internet mampu mengubah gaya hidup pada masyarakat Indonesia yang tertinggal menuju pada masyarakat modern. Beberapa dampak positif dari sebuah teknologi internet yang berkembang di indonesia yaitu lebih memudahkan pencarian informasi, pencarian artikel, lowongan pekerjaan, dan lainnya. Akan tetapi, Anda harus mengetahui sisi negatifnya juga yaitu menjadi malas untuk mencari sumber yang terpercaya, misalnya buku dan informasi langsung.
Perkembangan teknologi di Indonesia khususnya di bidang internet, telah diaplikasikan dalam beberapa kehidupan sehari-hari. Beberapa contohnya yaitu toko online, pendaftaran masuk ke perguruan tinggi secara online, pendaftaran CPNS secara online, dan lainnya. Perkembangan internet pun sudah menyebar ke pelosok desa yaitu dengan adanya beberapa warung internet (warnet).
Sejak tahun 1988, ada pengguna Internet di negara ini yang menggunakan Compuserve (AS) dan CIX (Inggris) untuk mengakses di internet. Menurut catatan whois APNIC dan ARIN, protokol Internet (IP) yang pertama dari Indonesia yaitu UI-NETLAB dengan nomor registrasi 192.41.206/24 yang didaftarkan oleh Universitas Indonesia pada tanggal 24 Juni 1988.
Beberapa nama-nama yang mengawali perkembangan internet di Indonesia pada di tahun 1992 sampai 1994 yaitu RMS Ibrahim, Muhammad Ihsan, Suryono Adisoemarta, Firman Siregar, Putu, Robby Soebiakto, Onno W. Purbo, dan Adi Indrayanto. Mereka telah membuktikan keahliannya dalam membangun jaringan komputer yang ada di Indonesia.
Informasi perkembangan internet di Indonesia pada jaman dahulu tercetak pada koran Kompas yang berjudul “Jaringan komputer dengan biaya murah dengan menggunakan radio” [1] pada bulan November tahun 1990. Beberapa artikel pendek juga dimuat di Majalah Elektron Himpunan Mahasiswa Elektro ITB pada tahun 1989. IndoNet muncul tahun 1990-an yang dikepalai oleh Sanjaya. Layanan IndoNet ini merupakan ISP komersial yang pertama Indonesia. Ketika itu pihak dari POSTEL belum mengetahui bagaimana celah-celah bisnis i-net dan masih sedikit pengguna i-net yang ada di Indonesia. IndoNet menghubungkan i-net dengan menggunakan dial-up. Lokasi IndoNet ini masih di daerah Rawamangun yaitu di kompleks dosen UI, dan ayah Sanjaya saai itu menjabat sebagai dosen UI. IndoNet awalnya menggunakan mode teks dengan layanan shell account, email client pine, dan browser lynx pada server AIX. Pada tahun 1995 beberapa BBS yang ada di Indonesia mulai bermunculan, seperti Clarissa yang menyediakan jasa mengakses Telnet sampai ke luar negeri. Pemakai internet di Indonesia bisa menaksesnya dengan browser Lynx di Amerika Serikat.
Perkembangan internet di Indonesia saat ini semakin pesat. Layanan internet sudah banyak digunakan oleh individu, perusahaan, instansi pemerintahan maupun swasta. Penggunaan layanan internet lebih lebih merakyat untuk belanja online dan sosial media. Belanja online di Indonesia terus meningkat dalam 3 tahun terakhir. Berdasarkan survei Nielsen Global Online tahun 2008, Indonesia menempati posisi ke-13 dari 14 negara Asia-Pasifik. Perinciannya 51% populasi pengguna Internet yang seringkali berbelanja melalui online. Sosial media juga berkembang pesat, antara lain facebook, twitter, instagram, dan lainnya.
Perkembangan Teknologi informasi internet ini telah menambahkan dampak positif untuk masyarakat Indonesia. Teknologi internet mampu mengubah gaya hidup pada masyarakat Indonesia yang tertinggal menuju pada masyarakat modern. Beberapa dampak positif dari sebuah teknologi internet yang berkembang di indonesia yaitu lebih memudahkan pencarian informasi, pencarian artikel, lowongan pekerjaan, dan lainnya. Akan tetapi, Anda harus mengetahui sisi negatifnya juga yaitu menjadi malas untuk mencari sumber yang terpercaya, misalnya buku dan informasi langsung.
Perkembangan teknologi di Indonesia khususnya di bidang internet, telah diaplikasikan dalam beberapa kehidupan sehari-hari. Beberapa contohnya yaitu toko online, pendaftaran masuk ke perguruan tinggi secara online, pendaftaran CPNS secara online, dan lainnya. Perkembangan internet pun sudah menyebar ke pelosok desa yaitu dengan adanya beberapa warung internet (warnet).
Sejarah Perkembangan Dunia Internet Indonesia
Internet mulai berkembang di Indonesia pada tahun 1990-an. Ketika itu, jaringan internet lebih dikenal dengan paguyuban network, yaitu adanya rasa semangat kerjasama, sikap kekeluargaan dan gotong royong para pelakunya. Perkembangan internet di Indonesia semakin pesat, sehingga banyak orang atau pihak swarta yang mengkomersilkan layanan internet.Sejak tahun 1988, ada pengguna Internet di negara ini yang menggunakan Compuserve (AS) dan CIX (Inggris) untuk mengakses di internet. Menurut catatan whois APNIC dan ARIN, protokol Internet (IP) yang pertama dari Indonesia yaitu UI-NETLAB dengan nomor registrasi 192.41.206/24 yang didaftarkan oleh Universitas Indonesia pada tanggal 24 Juni 1988.
Beberapa nama-nama yang mengawali perkembangan internet di Indonesia pada di tahun 1992 sampai 1994 yaitu RMS Ibrahim, Muhammad Ihsan, Suryono Adisoemarta, Firman Siregar, Putu, Robby Soebiakto, Onno W. Purbo, dan Adi Indrayanto. Mereka telah membuktikan keahliannya dalam membangun jaringan komputer yang ada di Indonesia.
Informasi perkembangan internet di Indonesia pada jaman dahulu tercetak pada koran Kompas yang berjudul “Jaringan komputer dengan biaya murah dengan menggunakan radio” [1] pada bulan November tahun 1990. Beberapa artikel pendek juga dimuat di Majalah Elektron Himpunan Mahasiswa Elektro ITB pada tahun 1989. IndoNet muncul tahun 1990-an yang dikepalai oleh Sanjaya. Layanan IndoNet ini merupakan ISP komersial yang pertama Indonesia. Ketika itu pihak dari POSTEL belum mengetahui bagaimana celah-celah bisnis i-net dan masih sedikit pengguna i-net yang ada di Indonesia. IndoNet menghubungkan i-net dengan menggunakan dial-up. Lokasi IndoNet ini masih di daerah Rawamangun yaitu di kompleks dosen UI, dan ayah Sanjaya saai itu menjabat sebagai dosen UI. IndoNet awalnya menggunakan mode teks dengan layanan shell account, email client pine, dan browser lynx pada server AIX. Pada tahun 1995 beberapa BBS yang ada di Indonesia mulai bermunculan, seperti Clarissa yang menyediakan jasa mengakses Telnet sampai ke luar negeri. Pemakai internet di Indonesia bisa menaksesnya dengan browser Lynx di Amerika Serikat.
Perkembangan internet di Indonesia saat ini semakin pesat. Layanan internet sudah banyak digunakan oleh individu, perusahaan, instansi pemerintahan maupun swasta. Penggunaan layanan internet lebih lebih merakyat untuk belanja online dan sosial media. Belanja online di Indonesia terus meningkat dalam 3 tahun terakhir. Berdasarkan survei Nielsen Global Online tahun 2008, Indonesia menempati posisi ke-13 dari 14 negara Asia-Pasifik. Perinciannya 51% populasi pengguna Internet yang seringkali berbelanja melalui online. Sosial media juga berkembang pesat, antara lain facebook, twitter, instagram, dan lainnya.
0 comments:
Post a Comment
Komentar dengan kata tidak sopan, mengandung link, berwujud promosi, spam, SARA, tidak berkaitan dengan artikel terkait tidak akan pernah di publikasikan!